Jumat, 17 April 2015

Dugaan Kebocoran Soal UN di Jabar Hanya Terungkap di Kota Bandung

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Asep Hilman menyerahkan kasus dugaan kebocoran soal UN di Kota Bandung pada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Ia pun mendukung dan mendorong supaya kasus ini diselesaikan hingga ditemukan pelaku dan motif membocorkan soal tersebut.

Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2015 di Jabar berjalan lancar namun harus ternoda dengan kasus dugaan kebocoran soal di Kota Bandung. Menurutnya di kabupaten kota lainnya tak ditemukan kasus seperti itu.

"Kebocoran soal yang didistribusikan di Jabar tidak ada. Hanya saja di Kota Bandung ada dugaan kebocoran dari Google Drive," ujar Asep saat dihubungi detikcom via ponselnya, Kamis (16/4/2015).

Menurut laporan dan informasi yang ia terima, soal yang disebut bocor dan beredar di Kota Bandung telah dipastikan bukanlah soal untuk UN di Bandung melainkan di Aceh. Hal itu diketahui dari barcode soal yang tertera.

Meskipun begitu, Asep menyatakan dorongan dan dukungan pada Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk terus mengawal temuan ini hingga selesai.

"Sampai ketemu pelaku dan motifnya. Apa maksudnya membocorkan soal. Karena kan sekarang UN ini tidak berpengaruh pada kapasitas kelulusan," katanya.

Evaluasi Asep untuk pelaksanaan UN tahun 2015 ini menurutnya sudah sangat baik. Tekanan psikologis yang biasanya dirasakan siswa terasa sangat berkurang.

"Ini merupakan atmosfer yang baik untuk momen UN. Siswa terlihat happy, walaupun ada yang menggunakan media baru seperti PC maupun yang konvensional. Saya sungguh menyesalkan dengan adanya kasus di Kota Bandung itu," tutur Asep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar